manfaat 0lahraga sepeda

10 Manfaat Sehat Olahraga Menggunakan Sepeda
| Tentu saja olahraga memakai apapun atau dengan cara apapun selalu berdmpak baik untuk kesehatan tubuh kita. Olahraga secara teratur akan membuat tubuh kita lebih bugar, fresh danlebih tahan terkena serangan penyakit. Begitupun juga berolahraga menggunakan sepeda. Setidaknya ada 10 manfaat olahraga menggunakan sepeda. Mengayuh sepeda akan memperkuat otot pada bagian tubuh kita, termasuk meningkatkan stamina. Berikut 10 manfaat sehat olahraga menggunakan sepeda.

Kebanyakan orang setuju bahwa olahraga secara rutin penting dilakukan. Agar tubuh tetap sehat, seseorang butuh berolahraga setidaknya selama 30 menit; itu setara dengan berjalan 10.000 langkah atau 8 kilometer bersepeda.
Sepeda merupakan suatu alat transportasi yang dijadikan sebagai media rekreasi sekaligus olahraga. Selain menyehatkan raga, bersepeda, juga dapat menjaga kesehatan jiwa Anda. Mengendarai sepeda dapat dinikmati oleh semua orang dengan segala usia, juga dapat dilakukan dimana dan kapan saja.

Bukan hanya itu, berikut sejumlah alasan mengapa bersepeda sangat perlu dilakukan oleh Anda :
1. Jaga sistem kekebalan tubuh : Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan berbagai bentuk penyakit sitemik. Penelitian menunjukkan bahwa aktifitas tingkat sedang, seperti bersepeda, dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan kontribusi untuk hidup sehat. Selain itu, sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan aktivitas melawan tumor serta membantu pencegahan penyakit yang terkait–dengan tumor.
2. Otot menjadi kuat : Selama bersepeda, sebagian otot-otot tubuh diaktifkan. Otot kaki yang bertanggung jawab untuk mengayuh pedal sepeda; otot perut dan punggung menstabilkan tubuh di sepeda dan bantalannya dari pengaruh ekdternal; dan sistem otot lengan dan bahu mendukung tubuh agar kuat memegang setang sepeda. Semua pelatihan dan pengencangan sistem otot ini, membuat otot semakin kencang dan mampu berfungsi secara efisien.
3. Perkuat sistem kerangka : Bersepeda memiliki efek positif pada kepadatan dan kekuatan tulang sehingga, secara otomatis, kerangka pun menguat. Selain itu, seperti yang telah dikemukakan di atas, bersepeda dapat menguatkan otot, dan otot yang kuat mampu melindungi sistem kerangka.
4. Cegah timbulnya penyakit tulang belakang dan sakit punggung : Postur tubuh ketika bersepeda sangat baik dan gerakan siklis pada kaki merangsang otot-otot di punggung bawah. Dengan cara ini, tulang belakang diperkuat dan dilindungi terhadap stres eksternal. Keistimewaan lain dari bersepeda adalah dapat merangsang otot-otot kecil dari vertebra yang mana sulit untuk dilakukan oleh jenis latihan lainnya. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan sakit punggung dan masalah lainnya.
5. Kurangi stres mental : Bersepeda memiliki efek relaksasi yang besar karena gerakan sikliknya yang seragam dapat menstabilkan fungsi tubuh, baik dari segi fisik dan mental. Sehingga mampu melawan kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya. Bersepeda juga mempu mengontrol keseimbangan hormonal.
6. Cegah penyakit jantung dan kardiovaskuler : Jantung merupakan organ terpenting untuk terciptanya kehidupan yang sehat, akan tetapi jantung bisa rusak jika memiliki gaya hidup yang tidak aktif. Bersepeda merupakan bentuk latihan yang sangat ideal agar jantung lebih kuat karena berkurangnya stres pada jantung. Selain itu semua faktor risiko yang menyebabkan serangan jantung berkurang dan dengan bersepeda secara teratur dapat mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung sebanyak lebih dari 50 persen.
7. Turunkan tekanan darah : Bersepeda, tingkat moderat, dapat mencegah atau setidaknya mengurangi tekanan darah tinggi sehingga mampu mencegah struk atau kerusakan organ. Tekanan darah juga berkurang dengan menurunnya denyut jantung, dan hal ini merupakan hasil dari bersepeda dengan teratur.
8. Stamina : Bersepeda adalah olahraga aerobik yang baik karena, bersepeda, memberikan tegangan/ tekanan lebih sedikit dibandingkan dengan olahraga ketahanan lainnya. Dengan meningkatnya stamina, keletihan dan kelelahan mampu dikurangi serta dapat meningkatkan perasaan yang sejahtera.
9. Mudah dilakukan : Sangat mudah bagi sendi Anda karena bersepeda merupakan bentuk latihan yang tidak berat. Anda dapat melakukannya pada setiap tingkat intensitas, sehingga membuat bersepeda menjadi olahraga yang cocok bagi orang-orang dengan segala usia dan tingkat kebugaran.
10. Melindungi bumi : Memilih sepeda untuk dijadikan alat transportasi harian Anda dan mengurangi perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor, akan mengurangi emisi gas rumah kaca, biaya pemeliharaan jalan, serta berkontribusi untuk mencegah kemacetan. Bersepeda selama 25 menit setiap harinya, Anda mampu menyimpan sekitar 165 kg karbon dioksida selama satu tahun sumber :
10 Manfaat Sehat Olahraga Menggunakan Sepeda | Tentu saja olahraga memakai apapun atau dengan cara apapun selalu berdmpak baik untuk kesehatan tubuh kita. Olahraga secara teratur akan membuat tubuh kita lebih bugar, fresh danlebih tahan terkena serangan penyakit. Begitupun juga berolahraga menggunakan sepeda. Setidaknya ada 10 manfaat olahraga menggunakan sepeda. Mengayuh sepeda akan memperkuat otot pada bagian tubuh kita, termasuk meningkatkan stamina. Berikut 10 manfaat sehat olahraga menggunakan sepeda.

Kebanyakan orang setuju bahwa olahraga secara rutin penting dilakukan. Agar tubuh tetap sehat, seseorang butuh berolahraga setidaknya selama 30 menit; itu setara dengan berjalan 10.000 langkah atau 8 kilometer bersepeda.
Sepeda merupakan suatu alat transportasi yang dijadikan sebagai media rekreasi sekaligus olahraga. Selain menyehatkan raga, bersepeda, juga dapat menjaga kesehatan jiwa Anda. Mengendarai sepeda dapat dinikmati oleh semua orang dengan segala usia, juga dapat dilakukan dimana dan kapan saja.

Bukan hanya itu, berikut sejumlah alasan mengapa bersepeda sangat perlu dilakukan oleh Anda :
1. Jaga sistem kekebalan tubuh : Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan berbagai bentuk penyakit sitemik. Penelitian menunjukkan bahwa aktifitas tingkat sedang, seperti bersepeda, dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan kontribusi untuk hidup sehat. Selain itu, sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan aktivitas melawan tumor serta membantu pencegahan penyakit yang terkait–dengan tumor.
2. Otot menjadi kuat : Selama bersepeda, sebagian otot-otot tubuh diaktifkan. Otot kaki yang bertanggung jawab untuk mengayuh pedal sepeda; otot perut dan punggung menstabilkan tubuh di sepeda dan bantalannya dari pengaruh ekdternal; dan sistem otot lengan dan bahu mendukung tubuh agar kuat memegang setang sepeda. Semua pelatihan dan pengencangan sistem otot ini, membuat otot semakin kencang dan mampu berfungsi secara efisien.
3. Perkuat sistem kerangka : Bersepeda memiliki efek positif pada kepadatan dan kekuatan tulang sehingga, secara otomatis, kerangka pun menguat. Selain itu, seperti yang telah dikemukakan di atas, bersepeda dapat menguatkan otot, dan otot yang kuat mampu melindungi sistem kerangka.
4. Cegah timbulnya penyakit tulang belakang dan sakit punggung : Postur tubuh ketika bersepeda sangat baik dan gerakan siklis pada kaki merangsang otot-otot di punggung bawah. Dengan cara ini, tulang belakang diperkuat dan dilindungi terhadap stres eksternal. Keistimewaan lain dari bersepeda adalah dapat merangsang otot-otot kecil dari vertebra yang mana sulit untuk dilakukan oleh jenis latihan lainnya. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan sakit punggung dan masalah lainnya.
5. Kurangi stres mental : Bersepeda memiliki efek relaksasi yang besar karena gerakan sikliknya yang seragam dapat menstabilkan fungsi tubuh, baik dari segi fisik dan mental. Sehingga mampu melawan kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya. Bersepeda juga mempu mengontrol keseimbangan hormonal.
6. Cegah penyakit jantung dan kardiovaskuler : Jantung merupakan organ terpenting untuk terciptanya kehidupan yang sehat, akan tetapi jantung bisa rusak jika memiliki gaya hidup yang tidak aktif. Bersepeda merupakan bentuk latihan yang sangat ideal agar jantung lebih kuat karena berkurangnya stres pada jantung. Selain itu semua faktor risiko yang menyebabkan serangan jantung berkurang dan dengan bersepeda secara teratur dapat mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung sebanyak lebih dari 50 persen.
7. Turunkan tekanan darah : Bersepeda, tingkat moderat, dapat mencegah atau setidaknya mengurangi tekanan darah tinggi sehingga mampu mencegah struk atau kerusakan organ. Tekanan darah juga berkurang dengan menurunnya denyut jantung, dan hal ini merupakan hasil dari bersepeda dengan teratur.
8. Stamina : Bersepeda adalah olahraga aerobik yang baik karena, bersepeda, memberikan tegangan/ tekanan lebih sedikit dibandingkan dengan olahraga ketahanan lainnya. Dengan meningkatnya stamina, keletihan dan kelelahan mampu dikurangi serta dapat meningkatkan perasaan yang sejahtera.
9. Mudah dilakukan : Sangat mudah bagi sendi Anda karena bersepeda merupakan bentuk latihan yang tidak berat. Anda dapat melakukannya pada setiap tingkat intensitas, sehingga membuat bersepeda menjadi olahraga yang cocok bagi orang-orang dengan segala usia dan tingkat kebugaran.
10. Melindungi bumi : Memilih sepeda untuk dijadikan alat transportasi harian Anda dan mengurangi perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor, akan mengurangi emisi gas rumah kaca, biaya pemeliharaan jalan, serta berkontribusi untuk mencegah kemacetan. Bersepeda selama 25 menit setiap harinya, Anda mampu menyimpan sekitar 165 kg karbon dioksida selama satu tahun sumber:https://id-id.facebook.com/notes/...manfaat...sepeda/231779860269335

bagian -bagian sepeda

1.Bagian-bagian Sepeda Gunung MTB
Zona Sepeda – Tips dan Triks Zonasepeda.com kali ini coba mengulas mengenai bagian-bagian sepeda gunung, banyak dari kita telah lama mengendari sepeda gunung (MTB) tapi kurang mengetahui komponen atau bagian-bagian sepeda yang kita pakai.
Dengan Tips dan Trik Zonasepeda kali ini diharapkan kita mengetahui lebih mendalam bagian-bagian penting dari sepeda kita dengan tujuan jika ada masalah pada salah satu komponen kita dapat mengetahui dengan detail penyebab dan bahkan mungkin memperbaikinya.
anatomi sepeda gunung MTB
anatomi sepeda gunung MTB
Handle Bar
Lebih dikenal dengan stang kemudi, pada MTB ada beberapa jenis Monkey bar, Rise bar dan Standart bar. Handle bar adalah kokpit sepeda kita, kontrol gigi transmisi, rem depan-belakang terdapat di handlebar ini. Pilihlah handle bar yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Top Tube
Merupakan bagian dari frame sepeda bagian atas, Tips: Sesuaikan ukuran frame dengan tubuh anda
Down Tube
Merupakan bagian dari frame sepeda, melitang dari HeadSet terhubung langsung dengan top Tube Seat, Stay dan Rumah BB (buttom Bracket)
Shifter
Grupsets (komponen) pemindah gigi tranmisi, berfungsi untuk menggerakan FD (front derailleur) dan RD (rear derailleur), Shifter yang beredar dipasaran untuk penggerak RD mencapai 9 – 10 speed, untuk Shifter FD biasanya hanya terdiri 2 – 3 speed.
Handgrip
Adalah pembungkus Handlebar (stang kemudi) berbahan karet/tape tergantung kebutuhan. Usahakan Handgrip tidak berputar pada handlebar saat kita berkendara, handgrip yang terlalu tebal atau terlalu tipis mengurangi kenyamanan kita dalam bersepeda.
Brake Lever
Tuas Rem (depan-belakang) posisikan Brake laver dengan benar sesuaikan dengan kenyamaan anda ketika bersepeda, usahakan jari tangan dapat meraih dengan mudah lever (tuas).
HeadSet
Bagian depan Frame yang didalamnya terdapat bearing dan komponen lainnya yang berfungsi untuk menghubungkan Fork(suspensi) depan dengan stem dan handlebar.
Stem
Merupakan bagian kokpit sepeda kita, berfungsi untuk menghubungkan handle bar – Headset dan Fork(suspensi) depan. Stem tersedia dalam beberapa ukuran untuk suspensi depan yang panjang (long travel) bentuk stem berbeda dengan stem standart, Tips: jika anda merasa stem anda terlalu panjang dan kita bersepeda terasa membungkuk anda bisa menggantinya dengan ukuran stem yang pendek.
Sadle
Sadel – tempat duduk pengemudi, untuk sepeda MTB biasanya berukuran lebih tebal dibandingkan dengan roadbike. Atur posisi Sadel supaya benar-benar lurus (horizontal), atur maju dan mundurnya sandel usahakan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan hadle bar.
Tips:Posisi yang tidak tepat akan mengakibatkan tidak nyaman kitika bersepeda pada kasus serius mengakibatkan cidera pinggang.
SeatPost
Dudukan Sadel (sadle) penghubung antara sadel dengan frame sepeda, posisi vertikal sesuaikan dengan kenyamanan anda. Tips:cobalah naik sepeda pada posisi berhenti, luruskan kaki anda hingga benar2 meraih pedal. Jika posisi kaki masih terlihat dan dirasa masih tidak lurus padahal posisi pedal sudah dibawah hal ini pertanda bahwa seatpost anda kurang tinggi. Aturlah seatpost hingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.
Seat Stay
Merupakan bagian belakang frame. Untuk MTB dual suspension Seat Stay biasanya berupa swingarms (lengan ayun) terhubung dengan frame menggunakan suspensi belakang.
Pedals
Kayuhan. Merupakan komponen memutar Buttom Bracket dan Crankset sehingga sepeda bisa bergerak (digerakan ketika kita mengayuh sepeda).
Crank Set
Komponen lengan yang menghubungkan pedals dengan chainrings.
Chain Ring
Merupakan komponen tranmisi gigi depan (biasanya terdiri dari 2 -3 Chain Rings). Berfungsi menghubungkan rantai dengan Crankset.
Chain
Rantai. Merupakan komponen yang sangat vital fungsinya karena inilah yang bertugas menghubungkan Crankset Chain Ring dengan komponen Roda belakang, sehingga sepeda dapat melaju.
Idler Pulley
Merupakan bagian dari Rear Derailleur (RD), berupa gir (gigi) kecil disertai tension (biasanya berupa per-pegas) yang berfungsi agar chain (rantai) tetep lurus dan tidak kendor.
Front Derailleur
Merupakan komponen vital pada sepeda MTB, berfungsi mengatur pemindahan gigi depan (chain rings). Lebih dikenal dengan istilah FD, terhubung langsung dengan Shifter.
Rear Derailleur
Merupakan komponen vital pada sepeda MTB, berfungsi mengatur pemindahan gigi belakang. Lebih dikenal dengan istilah RD, terhubung langsung dengan Shifter.
Rims
Merupakan komponen Wheelset (roda) lebih di kenal dengan Pelak (pelek) sepeda.
Tire
Ban. Terbuat dari karet, Tips:sesuaikan jenis dan ukuran ban dengan kebutuhan anda. Ukuran ban untuk jenis aspal (road) biasanya tapak kecil dan motif standart. Untuk ada yang menggemari offroad atau bahkan downhill pilihlah jenis ban dengan tapak lebar dan motif khusus full offroad.
Front Fork
Suspensi depan, Merupakan bagian sepeda yang berfungsi menghubungkan roda (whellset) depan dengan kemudi (handlebar). Fork yang beredar di pasaran tersedia berbagai jenis, merek dan ukuran. Tips:sesuaikanlah jenis dan ukuran fork dengan kebutuhan anda, untuk medan aspal gunakan fork dengan panjang travel standart, sedangkan untuk penggemar downhill biasanya menggunakan travel yang panjang.
Master Dishbrake
Merupakan komponen Brake (rem), merupakan rumah bagi kampas rem. Komponen ini berfungsi untuk menjepit dishbrake ketika kita melakukan pengereman.
Untuk jenis Brake konvensional (V-brake) komponen ini tidak ada fungsinya digantikan oleh brakepad.
DishBrake
Cakram, berupa piringan terhubung langsung dengan wheelset baik depan atau belakang. Untuk jenis V-brake komponen ini tidak ada.
Spokes
Jari-jari Roda, menghubungkan Hub dengan Rims (pelak).
Hub
Terletak ditengah roda disinilah jari-jari dan Rims (pelak) terhubung. Komponen didalamnya terdapat bearing (gotri).
Demikianlah Tips sederhana mengenal anatomi sepeda gunung dari zonasepeda.com, dengan bekal ini kita menjadi lebih tahu macam-macam komponen yang ada pada sepeda gunung kita. Happy cycling sumber:http://www.zonasepeda.com/mtb/tips-dan-trik-anatomi-sepeda-gunung-mtb.html
2.Bagian-bagian sepeda BMX
   komponen bmx
Bagi sebagian dari BMX Rider, terlebih yang sudah profesional. Memilih komponen sepeda BMX sangat lah mudah, tinggal menentukan brand atau ukuran karna mereka udah bener-bener tau komponen yang mereka butuhkan. Ada beberapa hal yg harus diperhatikan saat memilih komponen sepeda BMX  .

Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud adalah kategori sepeda BMX apa yang akan didalami seperti freestyle,flatland dan street. Dalam dunia BMX freestyle masih akan terbagi dalam dua yaitu flatland dan street (maupun park atau dirt jump).





Setelah dapat menentukan pilihan kategori sepeda BMX yang akan didalami dan menentukan frame yang biasanya telah memperoleh headset maupun seat clamp, maka pemilihan komponen dapat dilakukan. Hal pertama dapat dimulai dari bagian cockpit atau handle bar, stem, grips, brake lever, saddle, seat post. Berlanjut kebagian roda (rim, spokes, peg, rear hub maupun hub dan tire), brake, chain, sproket, crank arm, pedal.



Namun hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan komponen sepeda BMX adalah pemilihan material. Tujuannya tidak lain untuk menghindari kecelakaan akibat material yang tidak kuat. Untuk saat ini komponen sepeda berbahan chromoly  4130 menjadi pilihan bagi beberapa pesepeda BMX.





Kemudian harga atau dengan kata lain, Harga pastinya berpengaruh pada kualitas barang tersebut. Meski tidak dipungkiri, beberapa part dianggap mahal namun tidak memiliki teknologi atau minus kekuatannya.
Selanjutnya cari informasi tentang komponen sepeda yang akan dibeli. Produk review bisa jadi pilihan gaet dalam memilih komponen sepeda BMX karena terlalu mempercayai iklan atau godaan penjual terkadang cukup merugikan.
SUMBER:
   komponen bmx
Bagi sebagian dari BMX Rider, terlebih yang sudah profesional. Memilih komponen sepeda BMX sangat lah mudah, tinggal menentukan brand atau ukuran karna mereka udah bener-bener tau komponen yang mereka butuhkan. Ada beberapa hal yg harus diperhatikan saat memilih komponen sepeda BMX  .

Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud adalah kategori sepeda BMX apa yang akan didalami seperti freestyle,flatland dan street. Dalam dunia BMX freestyle masih akan terbagi dalam dua yaitu flatland dan street (maupun park atau dirt jump).





Setelah dapat menentukan pilihan kategori sepeda BMX yang akan didalami dan menentukan frame yang biasanya telah memperoleh headset maupun seat clamp, maka pemilihan komponen dapat dilakukan. Hal pertama dapat dimulai dari bagian cockpit atau handle bar, stem, grips, brake lever, saddle, seat post. Berlanjut kebagian roda (rim, spokes, peg, rear hub maupun hub dan tire), brake, chain, sproket, crank arm, pedal.



Namun hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan komponen sepeda BMX adalah pemilihan material. Tujuannya tidak lain untuk menghindari kecelakaan akibat material yang tidak kuat. Untuk saat ini komponen sepeda berbahan chromoly  4130 menjadi pilihan bagi beberapa pesepeda BMX.





Kemudian harga atau dengan kata lain, Harga pastinya berpengaruh pada kualitas barang tersebut. Meski tidak dipungkiri, beberapa part dianggap mahal namun tidak memiliki teknologi atau minus kekuatannya.
Selanjutnya cari informasi tentang komponen sepeda yang akan dibeli. Produk review bisa jadi pilihan gaet dalam memilih komponen sepeda BMX karena terlalu mempercayai iklan atau godaan penjual terkadang cukup merugikan.
SUMBER:http://rumahbmx.blogspot.com/2013/07/komponen-bmx.html

tipe-tipe sepeda gunung

Tipe-Tipe Sepeda Gunung
http://image.made-in-china.com/2f0j00fMWamVtgaOkR/Santa-Cruz-V10-Full-Suspension-Downhill-Mountain-Bike-Santa-Cruz-V10-.jpg

Tiap-tiap jenis sepeda memiliki manfaat dan kerugiannya masing-masing. Saat memilih sepeda gunung (MTB), ketahui dimana Anda akan mengendarainya dan jenis rintangan apa yang akan Anda hadapi.

Pada dasarnya terdapat lima jenis sepeda gunung atau MTB: cross country, trail, downhill, freeride dan dirt jump. Tiap jenis dirancang untuk medan yang berbeda.

Tiap-tiap jenis sepeda memiliki manfaat dan kerugiannya masing-masing. Saat memilih sepeda gunung (MTB), ketahui dimana Anda akan mengendarainya dan jenis rintangan apa yang akan Anda hadapi.


1. Cross country
http://www.plunderguide.com/wp-content/uploads/2009/05/2009-bmw-cc-mountainbike.jpg

Sepeda ini juga dikenal dengan sebutan XC. Sepeda ini dirancang untuk jalur off-road dengan rintangan minim hingga menengah. Sepeda ini dibagi menjadi dua yakni, hardtail mountain bike yang suspensinya hanya berada di depan dan full-suspension mountain bike (fulsus) yang meiliki dua suspensi, depan dan belakang.

Menggunakan hardtail mountain bike, Anda bisa memiliki teknik mengayuh yang baik tanpa perasaan seperti memental. Sepeda ini jauh lebih awet dibanding full-suspension mountain bike dan tak terlalu menuntut perawatan.

Pada full-suspension mountain bike, suspensi depan dan belakang terintegrasi pada rangka sepeda. Sepeda ini jauh lebih nyaman dikendarai dibanding hardtail mountain bike. Di beberapa sepeda, suspensi belakangnya (dan juga depan) bisa dimatikan atau tidak berfungsi.



2. Trail
http://bikereviews.com/wp-content/uploads/2010/03/specialized-sx-trail-ii-2-2008-mountain-bike.jpg

Sepeda ini pada dasarnya merupakan modifikasi cross country namun menggunakan sistem suspensi yang lebih halus untuk mengatasi rintangan yang lebih sulit dan lebih teknis.

Kekurangannya, kayuhan sepeda ini butuh sedikit usaha yang lebih dari pengendaranya akibat meningkatnya suspensi. Tapi saat ini sudah ada teknologi suspensi belakang dan depan yang bisa dimatikan jika tak dibutuhkan.



3. Downhill
http://image.made-in-china.com/2f0j00fMWamVtgaOkR/Santa-Cruz-V10-Full-Suspension-Downhill-Mountain-Bike-Santa-Cruz-V10-.jpg

Sepeda ini dirancang untuk menuruni bukit. Sepeda ini dibuat seringan mungkin sehingga cocok untuk balapan turun. Karena sepeda ini dirancang untuk menuruni bukit, hal ini membuat sepeda ini sulit menaiki bukit.



4. Freeride
http://www.besportier.com/archives/mountain-bikes-on-special-konacoil-air-freeride.jpg

Sepeda ini mirip sepeda downhill namun dirancang agar lebih mudah untuk dikayuh. Sepeda ini merupakan perpaduan cross country dan downhill. Namun, sepeda ini tak akan bekerja sebaik kedua sepeda tersebut jika Anda menginginkan fitur tertentu.



5. Dirt Jump (DJ)
http://www.bikerumor.com/wp-content/uploads/2010/07/scott-bicycles-voltage-24-dirt-jump-mountain-bike01.jpg

Sepeda ini digunakan untuk melompat, dikendarai di jalan dan balap slalom. Beberapa orang menganggap sepeda ini merupakan versi besar BMX yang memiliki suspensi depan. Sepeda ini dirancang agar kuat menahan beban saat melompat.

Sumber :
kepohbaru.blogspot.com

jenis -jenis sepeda

1. Sepeda Mini


Disebut mini karena ukuran geometrinya kecil dan lebih pendek dari jenis sepeda lainnya. Ciri utamanya adalah ukuran bannya adalah 20 inci. Awalnya sepeda mini diperuntukan bagi anak-anak dan remaja. Kejayaan sepeda ini tercatat pada era 70-an, dimana di Amerika Serikat sepeda ini disebut juga "bike-boom" karena sepeda ini sangat booming sehingga banyak produsen yag memproduksinya.

2. Sepeda Gunung / Mountine Bike




Sesuai dengan namanya sepeda ini memang untuk melewati medan pegunungan. Geometri dan ukuran sepeda disesuaikan dengan berat ringannya medan yang dilalui, tidak semua sepeda gunung dapat melalui semua medan. Pemilihan ban untuk sepeda gunung juga berbeda, umumnya memiliki lingkar ban 26 inci bahkan bisa menggunakan lingkar ban 29 inci. Tapak bannya lebih lebar dibanding jenis sepeda lain antara 1,90 inci sampai 2,70 inci bahkan ada yang sampai 3 inci.
Kembang ban juga bermacam-macam, umumnya kelihatan kasar agar lebih kuat menapak ditanah atau bebatuan. Namun ini tidak murni sebagai pedoman, karena sifat sepeda gunung ini yang lebih bisa dipakai disemua medan, maka beberapa yang memakai tapak ban halus untuk pemakaian di jalanan, taman ataupun dirtjump. Beberapa sepeda gunung telah dilengkapi dengan suspensi depan dan belakang (Fulsus) yang gunanya mengurangi guncangan saat dipakai di medak yang ekstrim.

3. Road Bike atau Sepeda Jalan Raya




Sepeda jenis ini dibuat untuk melewati jalan raya yang rata-rata kondisinya mulus dan rata. Ciri dari jenis ini adalah boot ebih ringan dari jenis sepeda lainnya sehingga diameter besi rangka utamanya kecil walaupun tidak sebagai pedoman. Ban yang digunakan juga berbeda, jenis ini menggunakan lingkar ban 27inci atau sering disebut jenis ban 700C (yang banyak diadopsi sepeda fixed gear). Dengan tapak ban yang lebih kecil sepeda bermanufer lebih lincah. Boleh dikatan Road Bike adalah cikal bakal munculnya jenis sepeda lainnya (sepeda gunung dan sepeda mini ataupun bmx).

------------------------------------------------------

Jenis-Jenis Sepeda Gunung / Mountine Bike :


A. Berdasarkan suspensinya

1. Fully Rigid




Sepeda ini memiliki rangka sepeda gunung tanpa ada suspensi, baik bagian belakang ataupun bagian depan. Di Indonesia sepeda jenis ini pernah menjadi tren di era 90-an

2. Hardtail




Rangka sepeda ini bagian chain staynya (rangka bagian belakang tempat dudukan roda belakang) tanpa suspensi, namun bagian shok depan memakai suspensi. Jenis sepeda ini sudah banyak bereda di Indonesia saat ini dan kebanyakan dijadikan standar rakitan pabrik untuk dijual.

3. Softail



Rangka / Frame sepeda ini menggunakan suspensi yang berposisi horisontal ataupun vertikal. Biasanya terlatak di bawah top tube atau atas ban belakang. Awalnya sistem peredam kejut menggunkan suspensi yang berbahan karet sintetis yang disebut elastometer. Suspensi ini bekerja dengan traksi yang sedikit dan berfungsi menggerakkan frame untuk melampaui medan yang tidak rata. Seiring dengan perkembangan teknologi, elastometer mulai diganti denganper yang dipadukan dengan oli atau angin untuk mengatur traksinya.

4. Dual / Full Suspension




Rangka sepedanya menggunakan suspensi pada bagian fork / garpu dan di bagian chain stay. Mekanisme kerja peredam kejut dibagian Chain Stay menggunakan penggerak / pivot yang menghubungkan lower / upper chain stay sehingga membuat ban belakang naik turun mengikuti kontur medan yang dilalui.

B. Berdasarkan Medan Yang Di Lalui

1. Cross Country (XC)



Dikatakan cross-country karena trek jalanan yang dilaui bervariasi mulai tanjakan, jalan mendatar atau turunan. Boleh dikatakan semua jenis medan yang tidak terlalu ekstrim bisa dilalui jenis sepeda ini. Kategori XC merupakan jenis sepeda yang paling populer dari jenis MTB saat ini. Apalagi untuk anda yang hobi melalui medan tanjakan, jenis sepeda ini adalah pilihan utamanya. Sepeda jenis ini berbasis pada jenis Hardtail yang terbuat dari metal ringan, kalaupun menggunkan peredam kejut malaka pilihannya softtail dengan gerakan naik turun tidak lebih dari 4 inci.


2. Enduro / All Mountain (AM)




Jenis sepeda ini hampir sama dengan XC. Perbedaan utamanya adalah pada bobotnya. Sepeda AM lebih berat dibanding dengan XC. Bobotnya bisa mencapai 14kg sampai 16kg. Bobot berat berfungsi untuk mengantisipasi medan lebih ekstrim dari XC sehingga AM lebih mudah handling atau pengendalinnya. Umumnya ukuran rangka lebih besar. Komponennya harus memliki katahanan yang kuat dan baik. Fork contohnya, harus memiliki lengan ayun (travel) yang lebih panjang. Gerakan suspensi depan bisa mencapai 150mm dan suspensi belakang 5-6 inci. Pecinta aliran ini biasanya mengambil peredam kejut dari sepeda jenis freeride.

3. Freerida (FR)



Aliran ini ingin mendobrak keteraturan yang hanya mengikuti alur atau medan yang dilewati, makanya kenapa aliran ini dinamakan freeride yang seakan-akan ingin menaklukkan semua rintangan yang ada. Kalau perlu melompat mereka akan melompat bersama sepedanya, dan jika harus mendaki mereka akan mendaki dengan sepedanya pula. "No Way End for My Bike". Sepeda ini hampir sama dengan sepeda AM, hanya bobotnya yang lebih berat yang bisa mencapai 20kg.


4. Downhill (DH)




Sesuai denga peruntukannya, sepeda ini hanya dipakai untuk trek yang sebagian turunan (seperti pada salah satu iklan produk "X" yang lepas bannya). Ciri utamanya, bobot dari sepeda ini bisa lebih dari 20kg. Ini bisa dilihat dari bagianframenya yang berpipa besar dan tebal. Ini bertujuan unutk mengantisipasi medan yang berupa turunan ekstrim, sehingga pengendara tidak terlalu banyak mengayuh karena kecepatannya bisa dipengaruhi oleh bobot sepeda itu. Ciri lainnya adalah gigi depan dan belakang yang sedikit bahkan singgle speed (SS). Suspensi yang digunakan juga berbeda, untuk suspensi depan umumnya menggunakan suspensi dengan travel berkisar antara 150mm sampai 200mm. Sedang suspensi belakang berkisar antara 7-8inci. Secara kasat mata sepeda ini seperti motor cross tanpa mesin.


5. Dirt Jump / Urban and Street (DJ)



Rangka Speda DJ hampir sama dengan BMX, tetapi geometrinya lebih besar kira-kira 30%-40%. Jika BMX menggunakan lingkar ban 20 inchi maka sepeda DJ menggunakan lingkar ban 24 atau 26 inchi. Dirtjumper kebanyakan tidak melibas trek pegunungan, tetapi lebih sering melibas trek buatan. Contohnya trotoar, tangga pedestrian, tembok atau melewati/melompati bebatuan besar. Filosofi dari aliran ini adalah keindahan. Bisa berputar atau berakrobat diudara setelah melewati trak tanjakan buatan. Secara awam ciri utama sepeda ini adalah seatpostnya yang pendek untuk menghindari benturan dengan alat vital saat pendaratan atau terjadi accident sumbe rhttp://www.bintangjayabike.com/p/jenis-jenis-sepeda.html